Pasar Takjil Gang Pisang, Ramaikan Ramadan di UNNES

Semarang– Setiap datangnya bulan Ramadan, suasana sore hari di Gang Pisang, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang menjadi lebih ramai dari biasanya. Selama bulan puasa, sepanjang gang ini dipenuhi oleh aktivitas jual–beli yang berlangsung setiap sore menjelang waktu berbuka puasa.

Pasar takjil ini sudah berlangsung selama beberapa Ramadan. Meskipun tidak memiliki jam operasional resmi, para pedagang umumnya mulai menyiapkan dagangan dan stan mereka sekitar pukul 15.30 atau setelah Salat Asar, dan pengunjung mulai ramai berdatangan sekitar pukul 16.00 hingga menjelang Magrib.

Berbagai jenis makanan dan minuman yang lazim ditemui ketika Ramadan banyak dijajakan di pasar ini. Di antaranya ada berbagai jenis gorengan, makanan manis seperti mochi isi, kolak, serta minuman menyegarkan seperti es teler creamy dan es buah. Ragam pilihan ini menjadi daya tarik bagi para pembeli karena harganya yang juga terjangkau. “Seru banget cari takjil di gang Pisang karena banyak pilihannya dan enggak perlu pusing muter-muter,” ucap salah satu pengunjung, Syifa Ravina Gamelia (22). 

Salah satu pedagang juga menyampaikan bahwa pasar takjil ini membantunya mendapatkan penghasilan tambahan. “Sudah beberapa kali ikut berjualan, lumayan untuk menambah uang jajan,” ujarnya.

Untuk mendukung kelancaran aktivitas di pasar takjil tersebut, panitia lokal atau pihak yang terlibat turut menyediakan lahan parkir khusus bagi pengunjung yang datang menggunakan kendaraan bermotor. Lahan parkir ini merupakan halaman kos yang terletak di Gang Pisang, sehingga memudahkan pengunjung tanpa mengganggu arus lalu lintas di sepanjang Gang Pisang. 

Keberadaan pasar takjil ini selain memudahkan masyarakat mencari menu berbuka, juga menjadi aktivitas sore yang dinantikan. Suasana yang ramai serta keberagaman kuliner yang ditawarkan menjadikan pasar ini sebagai sarana menunggu waktu berbuka puasa yang menyenangkan. Dengan demikian, pasar takjil tidak hanya berfungsi sebagai ruang ekonomi, melainkan juga sebagai ruang sosial yang memperkuat ikatan komunitas di tengah bulan suci Ramadan.(*)

Oleh Talitha Ulima Yuzadarman