Sagu, Pangan Lokal yang Layak Jadi Kebanggaan

Sagu merupakan salah satu bahan pangan asli Indonesia yang berasal dari pohon rumbia. Di beberapa daerah seperti Papua dan Maluku, sagu sudah menjadi makanan pokok sejak zaman nenek moyang. Kandungan karbohidrat dan seratnya cukup tinggi, sehingga bisa menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh. Selain itu, sagu juga rendah gula sehingga cocok untuk menjaga kesehatan. Sayangnya, popularitas sagu mulai menurun karena banyak orang lebih memilih nasi dan makanan instan. Padahal, sagu bisa menjadi alternatif sehat yang lebih ramah lingkungan. Kita seharusnya bangga punya bahan pangan seberharga ini.

Kalau dipikir-pikir, sagu itu bukan cuma makanan tradisional, tapi juga punya potensi besar untuk dikembangkan. Banyak banget olahan modern yang bisa dibuat dari sagu, seperti kue kekinian, dessert, bahkan minuman boba lokal. Dengan inovasi yang kreatif, sagu bisa jadi makanan hits yang disukai anak muda. Hal ini juga bisa membantu menjaga budaya lokal supaya nggak hilang ditelan zaman. Apalagi di era sekarang, orang-orang mulai peduli sama makanan sehat dan alami. Nah, sagu bisa banget jadi pilihan yang pas buat tren itu. Jadi, sagu bukan makanan jadul, tapi makanan masa depan.

Selain bergizi, sagu juga punya nilai ekonomi yang tinggi untuk masyarakat daerah penghasilnya. Banyak petani di wilayah timur Indonesia menggantungkan hidupnya dari hasil sagu. Kalau permintaan sagu meningkat, otomatis pendapatan mereka juga naik. Itu artinya, kita bisa bantu memperkuat ekonomi lokal cuma lewat pilihan makanan yang kita konsumsi. Selain itu, pengolahan sagu juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan lahan luas seperti padi. Jadi, selain sehat buat tubuh, sagu juga sehat buat bumi.

Menurut saya, pemerintah dan masyarakat perlu lebih serius mempromosikan sagu. Misalnya lewat festival pangan lokal, produk UMKM, atau bahkan kolaborasi dengan influencer kuliner. Dengan cara itu, sagu bisa dikenal lebih luas dan diminati oleh generasi muda. Sekolah juga bisa mengenalkan sagu lewat kegiatan prakarya atau edukasi pangan. Kalau sejak kecil kita udah tahu nilai penting sagu, pasti rasa bangga terhadap produk lokal makin tinggi. Makin banyak yang cinta sagu, makin kuat pula jati diri bangsa kita. Ini bukan cuma soal makanan, tapi soal identitas. Kesimpulannya, sagu adalah makanan lokal yang penuh manfaat dan potensi besar untuk dikembangkan. Selain menyehatkan tubuh, sagu juga bisa bantu ekonomi masyarakat dan menjaga lingkungan. Generasi muda seharusnya nggak gengsi buat makan sagu, malah sebaliknya, harus bangga. Dengan sedikit inovasi dan promosi, sagu bisa jadi makanan yang modern dan keren. Kita harus mulai dari sekarang untuk mencintai dan melestarikan sagu. Karena, kalau bukan kita yang bangga sama produk negeri sendiri, siapa lagi? Sagu bukan sekadar pangan, tapi warisan yang layak dijaga.

by Zahra Azka