Film berjudul Laskar Pelangi yang di produksi pada tahun 2008 ini disutradarai oleh Riri Riza, penulis naskah dari film ini terdiri dari tiga orang yaitu, Salman Aristo, Riri Riza dan Mira Lesmana Perusahaan Produksi dari film ini adalah Miles Film, Mizan Produktios, dan SinemArt. Film yang berdurasi selama 125 menit ini masuk kedalam kategori film Drama. Film Laskar Pelangi ini dimainkan oleh banyak tokoh, diantaranya yaitu: Zulfani (Ikal), Ferdinan (Lintang), Cut Mini (Ibu Muslimah), Ikranagara (Pak Harfan), Tora Sudiro (Pak Mahmud), Slamet Raharjo (Zulkarnaen), Mathias Muchus (Bapak Ikal), Rieke Diah Pitaloka (Ibu Ikal), Lukman Sardi (Ikal dewasa), Ario Bayu (Lintang dewasa), Teuku Rifnu Wikana (Pak Bakri), Alex Komang (bapak Lintang).
Film ini menceritakan tentang hari pertama pembukaan kelas baru di SD Muhammadiyah Gantong. Hari pertama ini menjadi sangat menegangkan bagi dua guru yaitu Bu Muslimah dan Pak Harfan serta 9 orang murid yang menunggu disekolah yang terletak di desa Gantong, Belotong. Sebab jika muridnya tidak mencapai 10 orang yang mendaftar maka sekolah akan ditutup. Harun adalah seorang murid istimewa karena telah menyelamatkan mereka semua. Sepuluh murid itu kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Musdalifah. Mereka semua menjalin kasih sayang yang takkan terlupakan
Suatu hari saat akan ada ulangan umum mereka mendapat surat dari pengawasa sekolah Sumatra Selatan yang menyatakan untuk ulangan umum mereka harus bergabung dengan SD PN. Beberapa murid ada yang protes tentang kabar itu karena tidak mempunyai pakaian dan sepatu yang layak dipakai. Suatu hari SD Muhammadiyah akan mengikuti karnaval, dan Bu Musdalifah menunjuk Mahar sebagai ketua kelompok karena dia yang selalu mendapat nilai tingi saat pelajaran kesenian, Mahar mempunyai tugas untuk menentukan kesenian apa yang akan mereka tampilkan pada saat karnaval. Pak Harfan mengingatkan pada Mahar kalau di sekolahnya tidak mempunyai dana dan Mahar pun menjawabnya dengan santai.
Mahar dan Ikal akhirnya pergi ke Manggar untuk membeli kapur dan mencari ide untuk karnaval. Akhirnya hari karnaval pun tiba, SD Muhammadiah menggunakan kostum yang terbuat dari dedaunan. Meski banyak orang yang menertawakannya, banyak juga orang yang menyukai kesenian yang dipertunjukkan SD Muhammadiyah. Mereka pun menang dan mendapatkan piala.
Kejadian paling menyedihkan adalah saat meninggalnya Pak Harfan, hingga membuat anak-anak sedih dan Bu Musdalifah juga sangat terpukul sampai tidak mengajar hingga berhari-hari.
Selanjutnya, pada adegan lomba cerdas cermat merupakan adegan yang menegangkan, karena Lintang yang datang terlambat sebab harus menunggu buaya lewat terlebih dulu. Tetapi hal itu tidak membuat mereka menyerah dan akhirnya mereka menang dan mereka tidak lagi dipandang sebelah mata saja akhirnya mereka dikagumi banyak orang.
Film ini membuktikan bahwa keterbatasan tidak bisa menghentikan kita untuk berprestasi dan berkembang. Setelah hari bersejarah itu, Lintang tidak lagi tampak di sekolahnya. Sampai akhirnya ada seorang pria yang memberikan surat dari Lintang kepada ibu guru yang berisi kabar bahwa ayah Lintang meninggal dunia. Lintang sebagai anak tercerdas di sekolahnya itu memilih untuk berhenti sekolah karena bekerja demi menghidupi adik-adiknya.
Tahun demi tahun berlalu akhirnya Ikal salah satu murid laskar pelangi pulang ke Belitong. Ikal bertemu dengan teman lamanya yaitu lintang, lalu lintang mengajak ikal untuk melihat gadis di sekolah yang ternyata gadis itu adalah putri kecil lintang. Ikal menyampaikan bahwa tujuannya pulang ke Belitong adalah untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada teman temannya terutama lintang karena ikal telah berhasil mewujudkan impiannya untuk mendapatkan beasiswa di Paris, Perancis. Sebelum pergi meninggalkan Belitong ikal memberikan surat kepada lintang dan putrinya yang berisi pesan: “Kejar pelangi mu sampai ke ujung dunia nak, macam pak ci ikal”.
Film Laskar Pelangi ini juga memiliki kelebihan, yaitu banyak pelajaran dan motivasi dalam film ini yang membuat kita lebih bersemangat lagi dalam hal-hal belajar dan menggapai impian kita. Selain itu film ini sangat menarik ditonton karena Memperlihatkan keindahan alam dari pulau terkaya di Indonesia tetapi tidak dengan rakyatnya. Alur pada Film Laskar Pelangi ini juga urut dari awal sampai akhir sehingga lebih memudahkan penonton untuk memahami jalannya cerita pada film ini.
Selain kelebihan, Film Laskar Pelangi ini juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu ada beberapa bahasa yang sulit untuk dimengerti, selain itu juga tidak adanya terjemahan Bahasa kedalam Bahasa melayu atau Indonesia sehingga orang yang berasal dari luar pulau belitong mungkin akan sedikit sulit untuk memahami setiap dialog yang diucapkan pemain, lalu terdapat beberapa pebedaan cerita antara yang di filmkan dengan cerita yang berada didalam novel.
Pada film ini juga ada pesan moral yang dapat kita ambil yaitu kita harus tetap semangat dalam menggapai sebuah impian meski harus berjuang lebih keras daripada yang lainnya. Film ini juga mengajarkan bahwa persahabatan yang erat lebih menyenangkan, dan harus saling menguatkan satu sama lain. Dan yang terpenting film ini mengingatkan kita untuk selalu ingat kepada tuhan dalam hal apapun.
Menurut pendapat kami, ini adalah film yang sangat menginspirasi dan menyentuh hati bagi siapapun yang menontonnya termasuk kami. Kami merasa terharu melihat cerita persahabatan mereka yang bersama-sama berjuang untuk meraih mimpinya. Film ini juga menggambarkan latar belakang budaya mereka sehingga kami menjadi tahu beberapa latar kebudayaan yang berbeda dari yang ada di tempat tinggal kami. Namun, ada beberapa bagian di film ini yang kurang bisa diresapi karena ada beberapa adegan yang seperti tergesa-gesa dan pengucapan bahasa yang kurang jelas. Di samping itu semua, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton karena banyak sekali sisi positifnya. Kami merasa bahwa film ini sangat mengibur dan memotivasi banyak orang terutama anak-anak muda untuk berusaha dan bersemangat untuk meraih mimpinya. Isi dari film ini mampu membuat kami tersenyum, tertawa, dan bahkan menangis. Bagi kami film ini dapat membuat kami berfikir bahwa apapun latar belakang kita, kita semua dapat memiliki kesempatan untuk berhasil dan meraih cita-cita melalui pendidikan dan usaha kerja keras.
Laskar pelangi film yang disutradarai oleh Riri Riza adalah film yang banyak memberi inspirasi bagi anak indonesia dan terlebih lagi film ini sangat bermanfaat. Banyak nilai pendidikan bagi anak-anak untuk menumbuhkan rasa semangat dalam mengejar ilmu, jadi kami dapat menyimpulkan bahwa film ini sangat layak untuk disaksikan oleh seluruh kalangan masyarat.
Salsabila Zain Syafa, Ivana Zafirah, Dela Agustin Erikasari, Deane Rahmah Indriawati, ko Meifarindra Anugari
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia