Imaboy Futsal Competition: Gelaran Penggugah Antusiasme di Soloraya

Boyolali- Imaboy Futsal Competition (IFC) 2024, dengan tema “Junjung Tinggi Sportifitas, Bangkitkan Jiwa Muda Berkualitas,” telah berlangsung sukses di GOR Sepuran Pemkab Boyolali. Event tersebut diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Boyolali dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan berlangsung selama dua hari pada tanggal 14 dan 15 September 2024. 

Keberhasilan event tidak hanya terlihat dari jumlah peserta yang berpartisipasi, tetapi juga dari antusiasme penonton yang luar biasa, dengan penjualan tiket yang menembus lebih dari 3.000 penonton. Ribuan orang data ke GOR Sepuran selama dua hari penyelenggaraan untuk mendukung tim kesayangan mereka, menciptakan suasana yang meriah dan penuh semangat. Dukungan dari para suporter sangat terasa, terutama ketika mereka memberikan sorakan dan yel-yel untuk menyemangati para pemain di lapangan. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga orang tua, menunjukkan bahwa futsal memiliki daya tarik yang kuat.

Selain itu, keberhasilan penjualan tiket yang mencapai lebih dari 3.000 tidak hanya mencerminkan antusiasme tinggi terhadap olahraga futsal, tetapi juga menunjukkan dukungan masyarakat terhadap upaya Ikatan Mahasiswa Boyolali UNNES dalam mempromosikan sportifitas dan kualitas jiwa muda melalui olahraga. Event ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk media lokal yang meliput jalannya kompetisi dan menyoroti prestasi para peserta. Kompetisi futsal ini diikuti oleh 32 tim dari berbagai sekolah dan madrasah di Solo Raya, yang bersaing dengan penuh semangat dan sportifitas tinggi. Setiap tim menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan yang berlangsung ketat dan menegangkan. 

Pada hari pertama, GOR Sepuran dipenuhi oleh sorakan dari para supporter yang datang mendukung tim kesayangan mereka. Tutnamen ini melibatkan  32 tim dari berbagai sekolah dan madrasah se Solo Raya. Tim-tim yang berkompetisi termasuk SMA 1 Muh Klaten, SMKN 1 Sambi, SMK Kristen 5 Klaten, SMA 2 Boyolali, SMAN 1 Kartasura (tim A dan B), SMKN 1 Trucuk, SMKN 1 Gantiwarno, SMAN 1 Karanganom, SMAN 1 Teras, SMA ABBS Surakarta, SMA BK 2 Boyolali, SMKN 1 Klego, SMATQ Abi-Ummi, SMKN 9 Surakarta, SMK Karya Nugraha, MAN 2 Klaten, SMK Ganesha Tama, SMA 1 Cepogo, SMA Al Azhar, SMK BK Simo, MAN 4 Boyolali, SMAN 1 Simo, SMK Muh 2 Jatinom, SMKN 1 Sawit, SMA 1 Ampel, SMKN 1 Kaliwungu, MAN 1 Boyolali (tim A dan B), SMKN 1 Mojosongo, SMAN 1 Boyolali, dan SMAN 3 Boyolali. 

Hari pertama ini suasana kompetitif sangat terasa, dengan berbagai pertandingan seru yang menguras tenaga dan emosi. Dari 32 tim yang berpartisipasi, hanya 16 tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar setelah melewati pertandingan yang ketat.

Pada hari kedua, 16 tim yang tersisa kembali berkompetisi untuk semi final. Tim-tim yang lolos ke babak 16 besar adalah SMKN 1 Trucuk, SMKN 1 Sawit, SMAN 1 Teras, MAN 1 Boyolali (tim A), SMKN 1 Mojosongo, MAN 4 Boyolali, SMAN 3 Boyolali, SMA ABBS, MAN 2 Klaten, SMAN 1 Boyolali, SMK Ganesha Tama, SMAN 2 Boyolali, SMAN 1 Kartasura (tim B), SMKN 9 Surakarta, SMKN 1 Sambi, dan SMA Muh 1 Klaten. Pertandingan di babak 16 besar berlangsung dengan sangat intens dan penuh semangat. Di babak semi final, SMKN 1 Mojosongo bermain melawan SMKN 1 Trucuk, dan SMKN 9 Surakarta bermain melawan SMAN 1 Boyolali. Pertandingan pertama antara SMKN 1 Mojosongo dan SMKN 1 Trucuk berakhir imbang 0-0, sehingga harus melakukan adu penalti. SMKN 1 Trucuk menang dengan skor 2-1. Di pertandingan berikutnya, SMAN 1 Boyolali mengalahkan SMKN 9 Surakarta dengan skor 1-0.

Final mempertemukan SMAN 1 Boyolali dan SMKN 1 Trucuk. Dalam pertandingan yang sangat menegangkan dengan skor 2-1, SMAN 1 Boyolali keluar sebagai juara pertama, berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1, dan SMKN 1 Trucuk harus puas dengan posisi kedua. SMKN 9 Surakarta mengalahkan SMKN 1 Mojosongo dengan skor 3-0 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.

Selain memberikan trofi kepada para juara, penghargaan khusus juga diberikan. SMKN 1 Mojosongo menerima gelar Best Supporter, sementara dua pemain, yaitu Gilang Rafi Abdul Hafiz dari SMKN 1 Mojosongo dan Satrio Ahmad Nugroho dari SMKN 1 Trucuk diberikan gelar Top Scorer. Maula Royan Ardito dari SMAN 1 Boyolali menerima penghargaan Pemain Terbaik.

Raditya Wahyu Pratomo, Ketua Pelaksana IFC, menyatakan kebanggaannya atas kesuksesan acara ini. “Event ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mengembangkan sportivitas dan kualitas jiwa muda. Kami berharap semangat ini terus tumbuh di kalangan pelajar,” ujarnya.

Selain itu, panitia penyelenggara berharap acara ini dapat berkembang menjadi acara rutin yang dapat meningkatkan kualitas dan keterlibatan generasi muda dalam olahraga futsal. Untuk menciptakan generasi muda yang sehat, atletik, dan berkualitas tinggi, komunitas dan antusiasme peserta memberikan motivasi utama untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa depan. (Reviana Putri Octalia, Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNNES)