
Semarang – Mahasiswa Program Lantip 5 Universitas Negeri Semarang menyusun modul ajar Bahasa Indonesia untuk Fase D di SMP Negeri 13 Semarang. Kegiatan ini dilakukan sebagai produk akhir dari program Lantip 5 yang berlangsung sejak 9 Juli hingga 3 September 2025.
Tiga mahasiswa Unnes Lantip 5 yang terlibat dalam penyusunan modul ajar yakni Azki Akhmad Mafaza, Ardelia Inez Maharani, dan Novi Fitriani. Ketiganya mendapat bimbingan langsung dari guru pamong, yaitu Bapak Cahya Yepineda, S.Pd., Ibu Murningsih, S.Pd., dan Ibu Rahayu Ningrum, S.Pd, serta bimbingan dari dosen pembimbing Dr. Drs. Bambang Hartono, M. Hum.

Produk berupa modul ajar tersebut telah diserahkan kepada SMP Negeri 13 Semarang pada Senin, 1 September 2025. Modul ajar tersebut diserahkan melalui Plt. Kepala SMP Negeri 13 Semarang, Bapak Bani Haris, S.Ag., M.Si.Pembuatan modul ajar tersebut bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada sekolah, khususnya guru Bahasa Indonesia, dengan menyediakan panduan pembelajaran yang dapat digunakan secara berkelanjutan.Dalam prosesnya, setiap mahasiswa bertugas menyusun modul ajar sesuai jenjang kelas. Azki Akhmad Mafaza menyusun modul ajar kelas IX dengan materi Teks Deskripsi, Ardelia Inez Maharani membuat modul ajar kelas VIII dengan materi Teks Laporan Hasil Observasi, sedangkan Novi Fitriani mengembangkan modul ajar kelas VII dengan materi Teks Deskripsi.
Selain penyusunan materi, mahasiswa juga telah melakukan observasi kelas, asistensi mengajar, pembelajaran mandiri, serta bimbingan bersama guru pamong untuk menyesuaikan modul dengan kebutuhan peserta didik. Modul ajar yang dihasilkan tidak hanya memuat rencana pembelajaran, tetapi juga dilengkapi dengan materi ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), contoh teks, serta rubrik penilaian.
Mahasiswa Lantip 5 menyatakan bahwa penyusunan modul ajar memberikan pengalaman berharga dalam mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dengan praktik pembelajaran secara nyata di kelas. Menurut mereka, proses pembuatan modul ajar ini melatih keterampilan dalam merancang pembelajaran yang kreatif, adaptif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Dengan adanya modul ajar ini, diharapkan proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 13 Semarang dapat berlangsung lebih terarah, sistematis, dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.