My Idiot Brother merupakan film drama keluarga yang rilis pada tahun 2014 oleh Studio Film One Productions yang disutradarai oleh Alyandra dan diproduseri oleh Hamdhani Koestoro dan Ferry. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya Agnes Davonar. Film ini berdurasi sekitar 90 menit. Film My Idiot Brother diperankan oleh Ali Mansen sebagai Hendra, Adila Fitri sebagai Angel, Kimberly Ryder sebagai Agnes, Aaron Ashab sebagai Aji, Cindy Fatika Sari sebagai Mama Hendra & Angel, Donny Kesuma sebagai Papa Hendra & Angel, Hengky Soelaeman sebagai pemilik Cafe Chocolatos, Dhita Barus sebagai Maria, Olivia Pramaisella sebagai Fifi, Lula Kamal sebagai Dokter Tumbuh Kembang, Samuel Rizal sebagai guru olahraga, Fenita Arie sebagai guru Pancasila, Maya Tsoraya sebagai wali kelas Hendra, Dicky Otoy sebagai teman Hendra, dan masih banyak lagi.
Film ini dimulai dengan adegan kelahiran Hendra yang didiagnosis menderita kelainan selaput otak yang mengakibatkannya tumbuh menjadi seseorang yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya. Meski begitu, orang tua Hendra tetap menerima kehadiran Hendra dan merawatnya dengan sepenuh hati. Beberapa tahun kemudian, lahirlah anak kedua perempuan bernama Angel yang tumbuh seperti manusia normal pada umumnya. Karena kondisi kakaknya, mengharuskan Angel berganti peran menjadi seorang kakak dalam keluarga tersebut, ia membantu orang tuanya dalam merawat dan menjaga Hendra. Angel sering dihina dan diejek oleh teman-temannya karena mempunyai kakak laki-laki yang mengalami keterbelakangan mental. Di sekolah barunya, salah satu teman sekelasnya, Agnes, sangat membenci Angel dan selalu mengejek Angel bersama kedua temannya. Angel sering kali merasa kesal dan lelah dengan sikap kakaknya, kesabaran Angel terus-menerus diuji oleh tingkah laku kakaknya.
Suatu hari, Hendra dan Mama datang ke sekolah Angel untuk menjemputnya. Dan keadaan memburuk saat Hendra menerobos masuk sambil berteriak memanggil nama Angel
yang tentunya menjadikannya pusat perhatian. Angel yang saat itu sedang bermain basket pun terkejut dan segera menghampiri kakaknya dan menyuruhnya diam dan menjauhi kerumunan. Kedatangan Mama dan Hendra ke sekolah Angel ternyata bermaksud untuk menitipkan Hendra sebentar kepada Angel selepas pulang sekolah. Dengan sedikit kesal, Angel mengiyakan perintah Mamanya dan mengajak Hendra ke sebuah kafe bernama Cafe Chocolatos karena Hendra sangat menyukai coklat, terutama Chocolatos. Keputusan Angel membawa Hendra ke kafe tersebut merupakan keputusan yang salah. Hendra yang selalu bolak-balik mengambil coklat dan tak bisa diam membuat Angel marah dan berusaha menghentikannya, namun Hendra justru memberontak dan membuat kekacauan di kafe tersebut. Pemilik kafe tersebut pun menghampiri Hendra dan membantu Angel menenangkannya. Pemilik kafe berpesan kepada Angel untuk lebih sabar lagi dalam menghadapi Hendra. Pemilik kafe juga bercerita jika ia memiliki anak yang sama seperti Hendra, tetapi telah tamat usianya.
Akibat berbagai kekacauan yang Hendra perbuat, membuat Angel tidak memiliki semangat lagi untuk pergi ke sekolah. Ia lebih banyak melamun dan menyendiri. Hingga suatu hari, seorang murid pindahan bernama Aji menarik perhatiannya. Angel dan Aji pun saling berkenalan dan sering menciptakan momen-momen indah bersama dan semakin dekat. Karena Aji, Angel menjadi lebih semangat dan menjalani hari-harinya dengan senyuman di wajahnya. Kedekatan keduanya membuat Agnes iri dan semakin membenci Angel.
Suatu hari, Papa mengajak Angel sekeluarga untuk berlibur ke Taman Hiburan Dufan. Mereka menghabiskan waktu bersama dengan gembira. Namun, terjadi tragedi hilangnya Hendra di taman hiburan karena kecerobohan Angel yang disuruh orang tuanya untuk menjaga Hendra saat orang tua mereka pergi membeli minuman. Mama terus menyalahkan Angel atas hilangnya Hendra dan Angel yang lelah karena selalu disalahkan pun mengeluarkan beban pikirannya sehingga berujung pada pertengkaran antara ibu dan anak. Selayaknya seorang kepala keluarga yang baik, tanpa menghakimi siapapun, Papa melerai pertengkaran yang terjadi dalam keluarganya dan membantu mencari jalan keluar hingga melapor ke polisi. Selang beberapa hari Hendra masih belum ditemukan dan Angel perlahan menyadari kesalahannya. Bagaimanapun juga Hendra adalah kakaknya dan ia juga mengkhawatirkan kakaknya. Sampai pada akhirnya Hendra ditemukan dan diantar pulang. Angel pun merasa senang dan meminta maaf kepada kakaknya, ia juga berusaha menerima keadaan kakaknya dengan ikhlas. Setelah itu Angel sering
menghabiskan waktunya bersama Hendra. Hubungannya dengan sang ibu juga semakin membaik.
Tak lama setelah itu, Aji berniat mengadakan pesta ulang tahun dan mengundang teman-temannya. Khusus untuk Angel, ia membuatkan undangan spesial dalam bentuk video. Angel pun sangat antusias untuk menghadiri pesta ulang tahun Aji. Banyak hal yang ia persiapkan, mulai dari berdandan, memakai sepatu high heels, dan tak lupa membelikan kado istimewa untuk Aji. Hingga malam pesta ulang tahun Aji pun tiba, Angel pergi ke Cafe Chocolatos yang kebetulan menjadi tempat pesta diadakan. Namun ia lupa untuk membawa kado yang telah disiapkan. Hendra yang saat itu masuk ke kamar adiknya melihat kotak kado tersebut dan berniat membawakannya untuk Angel. Berbekal ingatannya tentang jalan menuju cafe, ia pun pergi seorang diri. Kehadiran Hendra di pesta tersebut tentunya menjadi pusat perhatian. Sindiran dan hinaan yang dikeluarkan oleh Agnes semakin memperkeruh keadaan. Keadaan menjadi kacau saat Hendra mendorong Agnes untuk membela Angel hingga menghancurkan kue ulang tahun Aji. Karena malu, Angel justru berlari keluar cafe yang diikuti oleh Hendra kemudian Aji. Rasa kesal, marah, malu menjadi satu dalam diri Angel. Ia pun meluapkan amarahnya kepada sang kakak dan tanpa sengaja mendorong Hendra yang membuat Hendra terjatuh dari atas tebing dan tergeletak di tengah jalan tol. Aji yang baru datang langsung menegur Angel karena sudah melewati batas. Dengan rasa terkejut dan panik, Angel menghampiri Hendra yang tergeletak tak sadarkan diri di tengah jalan. Lalu, tanpa mereka sadari, ada sebuah truk yang melaju di jalan gelap tersebut dan menabrak kakak beradik itu.
Akhir dari film ini memperlihatkan besarnya pengorbanan Hendra sebagai seorang kakak untuk Angel. Hendra yang selama ini dianggap sumber masalah bagi Angel ternyata menyimpan sejuta cinta untuknya, mulai dari rela mendonorkan ginjal untuk Angel, membuat kolase dengan wajah Angel di dinding kamar Hendra, hingga segala persiapan tunjangan seperti tabungan, hadiah, dan kartu ucapan cinta. Angel tersadar betapa besar cinta kakaknya walaupun terkadang caranya sangat membuat Angel kesal. Hari terus berlanjut dengan Angel yang masih diharuskan berada di kursi roda dan sudah kembali bersekolah ditemani Aji yang selalu ada disisinya. Agnes beserta kedua temannya pun meminta maaf kepada Angel atas apa yang sudah mereka lakukan. Dan film ditutup dengan memunculkan foto dari sosok Hendra yang asli karena film ini diangkat dari kisah nyata.
Kelebihan utama dari film ini adalah cara akting dari seluruh pemain yang sukses menyentuh hati para penontonnya. Ditambah akting dari Ali Mensan yang memerankan tokoh Hendra sebagai seorang dengan down syndrome digadang-gadang sangat menjiwai dan totalitas. Film ini memperlihatkan sudut pandang Angel sebagai orang normal serta Hendra sebagai orang berkebutuhan khusus. Film ini memberikan banyak pesan moral kepada penonton bahwa kita tidak boleh membeda-bedakan ciptaan-Nya.
Dalam sebuah karya yang sangat bagus pun pasti terdapat kekurangan. Pada salah satu adegan dimana Aji memutar video undangan pesta ulang tahun untuk Angel, terlihat bahwa layar laptop yang menunjukkan video tersebut tidak berjalan dan tidak serasi dengan audio. Kekurangan lain ada pada tiap-tiap adegan dalam peristiwa tambahan yang masih bisa dikemas secara maksimal.
Oleh:
Laksmana Pujiatmoko, Intan Amelia Toty, Meisa Nuri Aisyah, M. Farell Rachmadhani Zidan Saputra, Hasbia Kunti Taqia
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia