ULASAN FILM LASKAR PELANGI

Judul : Laskar Pelangi

Sutradara : Riri Riza 

Genre : Drama

Tahun Rilis : 2008

Pemeran : Cut Mini, Ikranagara, Slamet Rahardjo Djarot, Mathias Muchus, Teuku Risnu    Wikana

Pemain : Zulfanny sebagai Ikal, Ferdian sebagai Lintang, Verrys Yamarno sebagai Mahar, Jefry Yanuar sebagai Harun, Dewi Ratih sebagai Sahara, Suhendri sebagai A Kiong, M. Syukur Ramadan sebagai Syahdan, Marcheilla El Jhola sebagai Flo, Suharyadi sebagai Terapani, dan Levina sebagai A Ling.

Orientasi

Laskar Pelangi adalah film drama yang disutradarai oleh Riri Riza. Film ini diadaptasi dari novel populer karya Andrea Hirata, dengan skenario ditulis oleh Salman Aristo, dan dirilis pada tahun 2008. 

Karya klasik Laskar Pelangi, baik dalam bentuk tulisan maupun adaptasi film, patut dibanggakan karena telah diterbitkan dalam berbagai edisi di seluruh dunia. Karya ini tidak hanya layak mendapatkan apresiasi dari kalangan sastrawan, tetapi juga dari semua lapisan masyarakat. Laskar Pelangi dapat dinikmati sebagai salah satu karya terbaik Indonesia yang termasuk dalam kategori karya yang berpengaruh bagi bangsa ini..

Tafsiran  

Film Laskar Pelangi menggambarkan potret kehidupan di Indonesia, mengisahkan perjuangan seorang guru dan murid-muridnya dalam menuntut ilmu di sebuah sekolah dengan fasilitas yang sangat terbatas. Meskipun demikian, semangat mereka untuk belajar tidak pernah surut. Cerita ini berfokus pada sekelompok anak yang memiliki tekad kuat untuk meraih cita-cita mereka.

Kisah dimulai dengan ancaman penutupan SD Muhammadiyah Gantong di Belitung Timur karena jumlah pendaftar yang kurang dari sepuluh orang. Saat itu, hanya sembilan murid yang terdaftar. Namun, situasi berubah ketika seorang siswa istimewa bergabung dan menyelamatkan nasib kesembilan murid lainnya. Ibu Muslimah, sosok guru yang berdedikasi, memberi nama kelompok anak-anak ini “Laskar Pelangi”, terinspirasi oleh kecintaan mereka terhadap pelangi yang menghiasi langit.

Mereka kemudian menunjukkan kebanggaan untuk sekolah mereka dengan cara unik dalam ajang perlombaan antar sekolah. Meski menghadapi keterbatasan, murid-murid Laskar Pelangi membuktikan bahwa kondisi yang tidak ideal justru menjadi ajang pertumbuhan, di mana mereka tetap berusaha untuk mencapai mimpi-mimpi mereka. Dalam perlombaan kecerdasan, SD Muhammadiyah Gantong berhasil menunjukkan keunggulannya, terutama melalui kecepatan berpikir pada tokoh Lintang, yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Kelebihan 

Film Laskar Pelangi memiliki keunikan dalam penggunaan bahasanya. Dialog-dialog yang mencerminkan budaya dan kondisi sosial masyarakat Melayu memberikan sentuhan khas yang memperkaya alur cerita. Unsur ini menambah daya tarik film bagi penontonnya. Kisah yang disajikan mengangkat perjuangan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berusaha mencapai pendidikan dan meraih impian mereka. Dari film ini, banyak pelajaran berharga yang bisa diambil, seperti pentingnya pendidikan, nilai persahabatan, dan semangat ketekunan.

Kekurangan

Terdapat ketidaksesuaian dalam beberapa plot antara adaptasi novel dan alur cerita film. Dalam film Laskar Pelangi, fokus cenderung lebih ditekankan pada ikatan persahabatan dan perjuangan anak-anak dalam mengejar pendidikan. Sementara itu, beberapa aspek penting dari novel, seperti konflik sosial, budaya, dan politik, mungkin tidak dieksplorasi secara mendalam. Hal ini dapat membuat film terasa kurang kaya dalam tema. Selain itu, alur cerita film terkesan terburu-buru dan diakhiri dengan ending yang menggantung.

Evaluasi

Film Laskar Pelangi menyampaikan makna kehidupan, baik secara tersurat maupun tersirat, melalui beragam tokoh yang ada di dalamnya. Salah satu karakter yang menonjol adalah Pak Harfan, yang selalu mengedepankan nilai-nilai positif dalam setiap prinsipnya. Ia mengajarkan berbagai aspek, mulai dari ajaran agama hingga nilai-nilai budi pekerti, serta menunjukkan sikap yang baik dalam menghadapi berbagai konflik. Hal ini bertujuan untuk memperkuat semangat murid-muridnya. Di sisi lain, Ibu Muslimah, sebagai satu-satunya guru yang melanjutkan perjuangan Pak Harfan, berupaya membimbing murid-murid Laskar Pelangi untuk meraih impian mereka.

Kesimpulan 

Film Laskar Pelangi telah dikenal di seluruh penjuru dunia dan bahkan meraih penghargaan Nobel Sastra. Para pemainnya juga berhasil mendapatkan penghargaan, yang tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka yang berkontribusi dengan luar biasa pada film ini.

Kisah sederhana dalam film ini membuka mata kita untuk lebih bersyukur atas anugerah Tuhan. Dengan berbagai realitas kehidupan yang dihadapi, film ini mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dan terus berusaha meraih impian.

Oleh :

  1. Muhammad Farid Nasih  
  2. Agas Hakam Asathinuzzaman  
  3. Afia Ananta Izmi  
  4. Rochpriyati  
  5. Al Mujahidatul ‘Adilah