Belakangan ini, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dan warga di sekitarnya dibuat heran dengan adanya kos-kosan yang menawarkan harga sewa jauh lebih murah daripada biasanya. Beberapa kos di sekitar kampus memasang tarif yang sangat rendah, bahkan hingga setengah harga dari kos standar di daerah tersebut. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya dan mulai merasa curiga.
Kos dengan harga sewa yang sangat murah muncul di daerah sekitar UNNES. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan kos lainnya di kawasan tersebut, sehingga terlihat tidak biasa. Mahasiswa UNNES yang sedang mencari kos baru, terutama mahasiswa baru, dan pemilik kos yang menawarkan harga sangat murah menjadi perhatian utama dalam kasus ini. Beberapa warga sekitar juga mulai mempertanyakan keanehan ini.
Kos murah yang mencurigakan ini ditemukan di sekitar kampus UNNES, terutama di daerah yang banyak ditinggali mahasiswa, seperti Sekaran dan Patemon. Fenomena ini mulai ramai diperbincangkan sejak beberapa minggu terakhir, ketika mahasiswa baru mulai mencari kos untuk tahun ajaran baru.
Harga yang jauh lebih murah dari kos pada umumnya membuat banyak orang merasa tidak yakin. Banyak mahasiswa khawatir ini adalah modus penipuan atau ada hal tidak beres di balik tawaran murah tersebut.
Beberapa mahasiswa yang tertarik sempat bertanya-tanya kepada pemilik kos, namun jawaban yang diberikan sering tidak jelas atau membingungkan. Pihak keamanan kampus dan warga sekitar mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati, selalu mengecek langsung kondisi kos, dan memastikan identitas pemilik sebelum memutuskan untuk menyewa.
Fenomena kos murah ini membuat mahasiswa di sekitar UNNES disarankan banyak pihak untuk lebih waspada dan tidak langsung tergiur dengan harga murah yang ditawarkan.
Sebagai mahasiswa, mencari kosan dengan harga terjangkau tentu menjadi pilihan banyak orang. Namun, penawaran harga kos yang terlalu murah bisa jadi pertanda untuk lebih berhati-hati. Beberapa mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) merasa khawatir dengan kosan-kosan yang menawarkan harga jauh di bawah rata-rata.
“Awalnya saya pikir ini keberuntungan, tapi setelah tinggal, ternyata ada beberapa hal yang kurang nyaman,” ujar seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
Ia menyebutkan bahwa fasilitas di kos tersebut ternyata tidak seperti yang dijanjikan, dan bahkan ada masalah keamanan yang membuatnya merasa tidak tenang.Tak hanya masalah fasilitas, beberapa mahasiswa lain mengaku menemukan kasus di mana pembayaran uang sewa tidak jelas ke mana arahnya. Beberapa penghuni kos merasa bingung karena adanya perubahan aturan yang mendadak dan pengelola yang sulit ditemui.
Pihak kampus mengimbau para mahasiswa untuk lebih cermat dalam memilih kosan dan memastikan pengelolanya dapat dipercaya. Kos yang terlihat murah memang menggiurkan, tetapi bisa jadi menyimpan risiko di baliknya
“Lebih baik mencari kos yang memang direkomendasikan teman atau pihak tepercaya, daripada hanya tergiur harga murah,” tambah salah satu mahasiswa senior. Dengan begitu, mahasiswa bisa lebih fokus belajar tanpa perlu merasa was-was di tempat tinggalnya. (Sarah Octavia, Ilmu Hukum UNNES)