
Perkembangan teknologi digital yang pesat telah membawa dampak signifikan, salah satunya dalam bentuk judi online yang kini semakin mudah diakses melalui smartphone dan komputer. Fenomena ini tidak hanya meresahkan kalangan dewasa, tetapi juga remaja yang cenderung rentan terhadap godaan untuk mencoba aktivitas tersebut. Kecenderungan remaja mencari kesenangan instan menjadikan judi online sebagai alternatif yang menggoda, dengan dampak negatif yang serius seperti penurunan prestasi akademik, masalah finansial, gangguan psikologis, dan kerusakan hubungan sosial.
Melihat hal ini, penting untuk memberikan edukasi kepada remaja mengenai bahaya dan dampak negatif judi online. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan dibimbing oleh Septina Sulistyaningrum, S.Pd., M.Pd melaksanakan sosialisasi tentang bahaya judi online kepada anggota Karang Taruna Desa Plumbon. Kegiatan yang digelar di Dusun Karang, Desa Plumbon pada Jumat, 27 Desember 2024 tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap dampak negatif judi online, baik dari segi sosial, psikologis, maupun ekonomi.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNNES memberikan edukasi tentang jenis, dampak, dan cara menghindari judi online. Terdapat sesi tanya jawab yang memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya dan menyampaikan kekhawatiran mereka. Remaja Desa Plumbon aktif berdiskusi dan bersemangat mencari solusi untuk mengatasi dampak judi online. Ketua Karang Taruna Dusun Karang, Aan, menyatakan bahwa sosialisasi ini membuat remaja lebih sadar akan dampak negatif judi online. Dengan interaksi langsung, diharapkan informasi yang disampaikan lebih jelas dan diterima baik oleh masyarakat Desa Plumbon.

Takdir Widhi Hapsari selaku narasumber pada sosialisasi ini mengatakan bahwa, generasi muda khususnya remaja adalah adalah penerus bangsa yang memiliki peran penting dalam membangun masa depan negara. Salah satu tantangan yang perlu dihadapi adalah maraknya perjudian online, yang semakin mudah diakses oleh kalangan remaja yang dapat membawa dampak negatif yang merusak, baik dari segi mental, sosial, maupun ekonomi. Untuk itu, penting untuk mengedukasi generasi muda agar menjauhi praktik perjudian ini, demi terciptanya masa depan yang lebih baik dan produktif bagi bangsa, tambahnya.

Penulis : Takdir Widhi Hapsari, Prodi Ekonomi Pembangunan