
Mahasiswa Program Lantip 5 Universitas Negeri Semarang menyusun modul pembelajaran Deep Learning Bahasa Indonesia untuk Fase D di SMP Negeri 1 Semarang sebagai hasil akhir dari program yang berlangsung dari 9 Juli hingga 3 September 2025.
Tiga mahasiswa Unnes yang terlibat adalah Zidna Fitriana, Desi Fatmasari, dan Aulia Rahayu. Mereka mendapatkan bimbingan langsung dari guru pamong, Dra. Sri Budi Sumarmi, M.Pd., serta dosen pembimbing Dr. Mulyono, S.Pd., M.Hum. Modul ajar atau RPPM yang dibuat sudah diserahkan kepada SMP Negeri 1 Semarang pada Rabu, 3 September 2025, melalui Plt. Kepala Sekolah, Drs. Siminto, M.Pd. Tujuan pembuatan modul ini adalah untuk memberikan kontribusi nyata kepada sekolah, terutama para guru Bahasa Indonesia, dengan menyediakan panduan pembelajaran yang dapat digunakan berkelanjutan.
Setiap mahasiswa bertanggung jawab menyusun modul untuk kelas VIII dengan materi berbeda. Zidna Fitriana membuat modul tentang Mengulas Karya Fiksi, Desi Fatmasari menyusun modul tentang Menciptakan Puisi, dan Aulia Rahayu menyusun modul tentang Membuat Iklan, Slogan, dan Poster. Selain membuat modul, mereka juga melakukan observasi kelas, asistensi mengajar, pembelajaran mandiri, dan bimbingan bersama guru pamong untuk menyesuaikan modul dengan kebutuhan siswa. Modul yang dihasilkan memuat rencana pembelajaran, materi ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), contoh teks, dan rubrik penilaian.
Menurut mahasiswa Lantip 5, proses penyusunan modul ini memberikan pengalaman berharga dalam mengaplikasikan teori ke praktik pembelajaran nyata di kelas. Mereka merasa bahwa kegiatan ini melatih kemampuan mereka untuk merancang pembelajaran yang kreatif, adaptif, dan sesuai dengan karakter peserta didik.
Diharapkan dengan adanya modul Deep Learning ini, proses pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Semarang menjadi lebih terarah, sistematis, dan membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.