Dampak Gadget terhadap Proses Belajar Anak

Salah satu perihal yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan saat ini adalah teknologi. Karena teknologi masih akan tetap berkembang dan telah ada selama ratusan tahun. Kemajuan teknologi komunikasi pada era globalisasi kini berkembang sangat pesat dan menjadikan kita hidup di zaman modern. Kemajuan teknologi kini mustahil untuk dihindari sebab, perkembangan pengetahuan terus bertransformasi. Perkembangan teknologi diantaranya ditandai oleh munculnya sebuah alat komunikasi yang dapat meringankan pekerjaan dan membantu manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, diantaranya adalah gadget. Gadget merupakan sebuah istilah yang merujuk pada perangkat elektronik kecil yang memiliki beragam fungsi yang menarik. Gadget memiliki beragam fungsi, diantaranya seperti mempermudah dalam mencari tahu tentang suatu pengetahuan, memperdalam materi tantang suatu pelajaran, meninjau informasi, sarana komunikasi, jejaring sosial, bahkan hiburan. 

Gadget adalah salah satu jenis teknologi yang dapat mempengaruhi dan merangsang semua aspek perkembangan anak. Memperkenalkan gadget kepada anak sejak usia dini dapat memberikan dampak dan pengaruh yang signifikan pada masa balita secara fisik dan mental. Gadget memiliki dampak yang besar bagi kehidupan manusia terutama balita. Dari sisi psikologis, masa balita adalah masa keemasan yang di mana mereka belajar untuk mengenal dan memahami apa yang tidak diketahuinya. Perkembangan kemampuan adaptif anak bisa didukung dengan baik melalui kemampuan anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Pada zaman digital ini, anak diharapkan mampu menguasai cara menggunakan gadget dan dapat mengikuti perkembangan teknologi. Contoh gadget yang banyak digunakan oleh anak yaitu seperti smartphone, tablet, laptop, notebook, dan komputer.  Dengan kecanggihannya, gadget tentu banyak memberikan dampak baik dari segi positif dan negatif, terutama pada proses belajar anak.

Penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari kini sudah menjadi hal yang tidak lazim lagi di kalangan anak-anak. Namun, penggunaan gadget mempunyai beberapa dampak negatif yang serius terhadap proses belajar anak. Salah satu dampak yang paling terasa adalah penurunan konsentrasi. Anak yang sering berinteraksi dengan gadget, terutama untuk tujuan hiburan seperti bermain game atau menonton video, cenderung sulit berkonsentrasi saat belajar. Rangsangan terus-menerus dari gadget membuat otak kita mudah terbiasa dengan gangguan dan hiburan instan. Selain itu, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial dan emosional pada anak. Keterampilan interaksi dan komunikasi tatap muka seringkali tergantikan dengan penggunaan media sosial dan aplikasi chatting, serta anak menjadi kurang terbiasa berinteraksi langsung dengan teman sebaya atau orang dewasa. Kondisi ini dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan empati dan kemampuan berkolaborasi dalam lingkungan belajar kelompok. Gadget juga dapat menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi kemampuan  berpikir mandiri anak. Karena semua informasi mudah diakses hanya dengan satu klik, anak-anak mungkin tidak perlu  melakukan penelitian mendetail atau berpikir kritis. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan kognitif mereka, membuat mereka berkembang lebih lambat dibandingkan anak-anak yang terbiasa dengan pembelajaran aktif tradisional.

Di sisi lain, gadget juga memiliki banyak dampak positif akan proses belajar anak. Dalam proses pembelajaran, gadget digunakan untuk mengakses materi pembelajaran, presensi kehadiran, mengerjakan tugas dan mengirim tugas. Tidak hanya itu, dengan adanya aplikasi yang menarik, anak dapat belajar, bermain dan mengekspresikan diri secara kreatif dengan mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Dampak positif dari penggunaan gadget adalah produktivitas belajar siswa meningkat, mempermudah proses pembelajaran, dan membuat anak lebih santai. Gadget dapat mendukung anak untuk belajar secara mandiri melalui akses tak terbatas ke informasi. Anak dapat mencari informasi, membaca buku digital, dan mengeksplorasi dunia dengan lebih luas. Selebihnya gadget menawarkan peluang untuk pembelajaran interaktif. Aplikasi edukatif dapat membantu anak-anak dalam memahami konsep-konsep visual secara menarik yang dapat meningkatkan daya tangkap anak terhadap materi pelajaran.

Cara mengatasi dampak negatif gadget bagi remaja yaitu, perlu adanya solusi yang tepat agar meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif. Peran orang tua sebagai pendidik anaknya memegang andil yang besar bagi perkembangan buah hatinya, orang tua yang bijak pasti membatasi dan mengontrol penggunaan ponsel anaknya terutama yang masih berstatus pelajar. Perlu dilakukan pendekatan holistik dan terpadu melalui peran aktif orang tua, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah . Orang tua dan guru dapat membatasi penggunaan ponsel anak-anak dan remaja seperti memberikan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti olahraga atau kegiatan sosial yang dapat meningkatkan keterampilan interpersonal . Selain faktor eksternal dari orang tua dan guru, dibutuhkan faktor internal yaitu kesadaran dalam diri remaja dalam mengontrol penggunaan gadget. Melatih diri agar bisa mengendalikan penggunaan gadget sebagaimana diri mengendalikan batin. Melatih batin yang baik akan membawa kebahagiaan. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan ponsel agar mendapat manfaat yang berarti serta dengan tetap membatasi diri akan hal-hal negatif yang ditimbulkannya.

Penggunaan gadget yang tepat dapat membuat anak belajar lebih menyenangkan dan interaktif sehingga meningkatkan motivasi anak untuk belajar dan mengembangkan rasa percaya diri. Gadget memberikan peluang untuk pembelajaran yang interaktif, membantu membangun fungsi adaptif, dan mengembangkan motorik dan kognitif. Namun, gadget juga dapat menimbulkan tantangan seperti menghambat perkembangan bicara dan bahasa anak. Pesatnya perkembangan teknologi membuat semua orang tua agar dapat memberi bimbingan serta petunjuk kepada anaknya tentang dampak negatif dan positif pemakaian gadget tersebut. Apalagi kita hidup di zaman modern, sehingga tantangan bagi orang tua dalam mendidik anak semakin besar. Meskipun ada sisi positifnya, peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan mengawasi penggunaan gadget agar durasinya tidak berlebihan serta pilihan konten yang edukatif dan sesuai dengan usia anak. Penggunaan gadget yang sesuai serta benar dapat menjadi alat perangsang yang bisa mengembangkan semua aspek perkembangan anak dengan cara terbaik sesuai usianya. Namun, penggunaan yang berlebihan dan kurangnya pengawasan dapat berdampak buruk pada proses belajar anak. Orang tua dan pendidik harus berperan aktif dalam mengatur waktu dan konten penggunaan perangkat untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.

Nova Salwa Qurrotul ‘Aini, Alin Nida Millatina, Allyssa Ramadhani, Marta Alfiana Damayanti, Najwa Khalisa Azahra